Perang Praya I
Penaklukan selanjutnya diarahkan ke Praya yang dipimpinoleh Raden Wiracandra. Berkali-kali Raden
Wiracandra ke Mataram,tetapi setiap kedatangannya selalu membawa pengiring yang
sangat banyak dan bersenjata lengkap. Praya sudah menyadari
bahwamalapetaka bagi dirinya hanya menunggu giliran saja. Praya sudahtidak
tahan lagi memelihara persahabatan dengan Mataram.Beberapa hal yang menjadi
sebab perang Praya I ini antaralain:a.Kerajaan
Mataram merobek-merobek (melanggar) perjanjianantaraArya Banjar Getas dengan I
Gusti Ketut Karangasem. b.Daerah kekuasaan Banjar Getas sejak lama
telah digerogotisedikit demi sedikit dengan mendirikan desa-desa otonomdibawah perintah langsung dari Mataram c.Dalam usahanya untuk menguasai seluruh Lombok,
KerajaanMataram selalu menjalankan politik adu domba antara para pemimpin
Sasak. d. Raden Wiracandra difitnah akan menyerang Mataram.Usaha terakhir
Mataram untuk menaklukkan Praya secarahalus, adalah dengan melamar putri Raden
Wiracandra yang ditolak oleh Praya. Maka untuk menyerang Praya, raja
Mataram menghasut desa-desa tetangganya untuk memusuhi Praya.Akibat hasutan
Mataram itu, seolah-olah Kopang dan Batukliang itu menjadi musuh utama bagi
Praya, maka Prayamenyerang Batukliang dan Kopang. Kedua desa itu
mendapat bantuan dari Mataram di bawah pimpinan Ratu Gde Wanasara yangdidampingi
oleh I Made Rai dan Gusti Made Kaler. Untuk menghindari korban yang lebih banyak, terutama anak-anak dan wanita,
maka raja Mataram memerintahkan supaya Praya ditunggu di perbatasan Praya
dan Batukliang. Wilayah Praya dikepung oleh pasukan Batukliang, Kopang dan
Mataram serta diperkuat pasukandari Batujai, Suradadi, Penujak, Jonggat Puyung,
Rarang, dan Sakra.Hampir setengah tahun lamanya terjadi perang tiada
berkesudahan,sehingga menimbulkan bencana kelaparan. Beberapa orang pasukanyang
keluar untuk mencari makanan dibunuh oleh para musuh. Halitu menyebabkan Raden
Wiracandra dan pembantunya gelisah.Mereka bertekad untuk perang fisabilillah.
Pada peperangantersebut, Raden Wiracandra tewas. Pasukan rakyat yang
fanatik,dibawah pimpinan Haji Umar menjalani perang fisabilillah.Semuanya
gugur di medan perang. Raden Tunggul, putra dari RadenWiracandra dapat meloloskan diri dan pergi ke Bugis. Para
putri- putri Raden Wiracandra dan tawanan yang lain dan sebagian lagi dibuang
ke Bali dan Tanjung (Lombok Utara), beberapa dari merekaada pula yang dibunuh.
Sejak itu Praya berada di bawah kekuasaanAnak Agung Gde Ngurah, raja
Karangasem. Sedangkan di Praya diangkat seorang pimpinan dari keturunan Banjar
Getas bernamaMamiq Sapian.Hancurnya kerajaan Praya menambah martabat Kopang danBatukliang.
Hal ini tidak menyenangkan raja Mataram. Politik pecah-belah terus dijalankan. Beberapa tahun setelah perang
Praya pertama, Jero Wirasari pimpinan Kopang, dipanggil ke Mataram.Ketika
Jero Wirasari berangkat bersama para pengiringnya, iadidakwa dan difitnah akan
memberontak ke Mataram. Rajamemerintahkannya untuk ke Pemenang (Lombok Utara)
dan tanpadisadari kemudian dikeroyok dan dibunuh oleh pasukan Mataram di bawah pimpinan Gusti Ketut Ning. Jenazahnya
dimakamkan oleh para pengiringnya di Pemenang. Sejak saat itu Kopang
mengalamikemunduran.Rencana Raja Mataram
untuk menguasai desa demi desasemakin menjadi jadi, sehingga ia tidak lagi
membedakan kawanatau lawan, yang penting tujuannya tercapai dengan mudah
dancepat. Satu-persatu sekutunya dihancurkan. Hal ini sangatmenggelisahkan para
pemimpin Sasak. Mereka tidak dapat bersatuakibat politik Mataram yang sangat
cerdik.Lima bulan setelah Kopang, tiba giliran Batukliang menuaimasalah. Raden
Sumintang diminta datang ke Mataram. Para bangsawan dan pembantunnya melarang
beliau datang ke Mataramuntuk memenuhi surat panggilan dari Anak Agung Mataram
itu.Setelah tiga kali surat diterima dan tidak dihiraukan juga; makaMataram
mengirim pasukan di bawah pimpinan Gusti Made Sangkauntuk menangkap Raden
Sumintang dalam keadaan hidup atau mati.Agar Batukliang tidak bernasib seperti
Praya, Raden Sumintangmenyerahkan diri di Aik Gering kepada pasukan yang
akanmenangkapnya. Disitulah beliau dibunuh oleh Gusti Made Sangka.Melihat
Radennya dibunuh, para pengiringnya bernama Tati'Engkis tidak dapat menahan
diri lalu mengamuk. Tetapi baru dapat menewaskan seorang musuh, ia pun
tewas. Jenazah RadenSumintang dimakamkan di
Batukliang.
mbe taok papah makam raden sumintang no mton
BalasHapusniki Pedaleman Mantang
Hapussaya Dari jember jawa timur. asal usul kluarga saya dari jawa tengah kebumen.
BalasHapustapi saya sudah banyak hilang pengetahuan silsilah keluarga.
pengen tanya :
sejarah kluarga Praya Mangala.
tolong diberi infonya pakde..